Mimpi seorang muslim adalah sebagian dari 45 macam nubuwwah (wahyu). Mimpi itu ada tiga macam: (1) Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) dan mimpi yang timbul karena ilusi angan-angan, atau khayal seseorang. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah!" (HR Muslim). 
Pin on Islamic Information
1. Jika seseorang bermimpi seolah-olah Allah berada di samping seseorang tersebut, maka memberi pesan bahwa Allah sedang melihatnya langsung. Jika orang tersebut orang salih maka mimpi itu adalah mimpi pembawa rahmat. Namun jika orang tersebut tidak salih maka mimpi itu bisa jadi menjadi peringatan baginya agar hidup lebih baik. 2. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah!" (HR Muslim).
Secara umum mimpi Al-Quran merupakan sebuah pertanda baik bagi orang yang mengalaminya, bagi siapapun yang mengalami mimpi Alquran harus bersyukur karena pengalaman tidur ini merupakan Anugrah dari Allah SWT. Ada banyak keistimewaan yang diberikan kepada mereka, para Alquran. Beberapa keistimewaannya yaitu derajat seorang hafiz dinaikkan oleh Allah SWT. Selain itu, seorang hafiz dapat memberikan hadiah berupa mahkota kepada kedua orangtuanya di akhirat. 
Buku Mimpi Bertemu Nabi Rumah Ilmu Yufid Store Toko Muslim
Arti Mimpi Menurut Primbon Jawa, Islam, Psikologi, Erek Erek, Kode Alam, Togel 2D 3D 4D, Mbah Sukro, Mbah Karwo, Semar dan buku Mimpi Lengkap Akurat Tafsir Mimpi Togel 2D 3D 4D, Arti Mimpi Menurut Primbon Jawa, Islam, Psikologi, Erek Erek, Kode Alam, Mbah Sukro, Mbah Karo dll
Pada dasarnya mimpi merupakan pengalaman alam bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan atau indera. Sehingga, mimpi dapat dirasakan oleh setiap orang. Namun, terkadang setiap mimpi membawa pertanda yang baik atau justru buruk. Makna Mimpi Alquran Sobek Menurut Islam Berbahagialah orang yang mengalami mimpi ini. Sebab menurut para ulama besar dan piawai dalam menafsirkan mimpi mengatakan bahwa mimpi ini adalah gambaran bahwa yang mengalaminya akan kedatangan teman lama. 
Apa Makna Mimpi Ketemu Rasulullah S a w Gimana Menurut Ajaran Islam
Arti Mimpi Bertemu Nabi, dari Kacamata Ulama. Dengan rahmat dan karunia Allah, warisan pengetahuan semacam ini tidak disia-siakan para ulama. Mereka kumpulkan semuanya dan mereka kodifikasikan dalam berbagai literatur. BACA JUGA: 5 Fakta Nabi Yusuf, Pandai Menafsirkan Mimpi dan Berwajah Rupawan Membaca Alquran dalam mimpi berarti meningkatkan amal baik seseorang dan bangkit di posisinya. Jika seseorang menemukan bahwa ia telah menghafal Alquran dalam mimpi, meskipun dalam keadaan sadar ia tidak menghafalnya, itu berarti ia akan memiliki harta yang besar.
Mimpi membeli Al-Qur'an: artinya akan mendapat ilmu agama yang bermanfaat dunia akhirat. Bermimpi mengaji Alquran seorang diri: menunjukan tingat spiritual dan pemahaman agama yang tinggi. Mimpi membaca ayat suci Qur'an dengan suara keras: artinya akan melakukan tindakan amar makruf nahi mungkar. Maksudnya: Sesungguhnya mimpi itu mempunyai tiga jenis. Mimpi yang baik itu merupakan berita gembira itu yang datang daripada Allah SWT. Mimpi yang buruk dan membawa kesedihan itu adalah daripada syaitan. Dan mimpi yang disebabkan oleh apa yang berlaku ke atas seseorang itu. 
Ini Arti Nama Hafiz Dalam Islam IdeNamaIslami com
Mimpi bertemu orang yang dah meninggal. Menurut Ustaz Al Habib Ali Zaenal Abidin, pertemuan antara orang hidup dan orang mati (mungkin) boleh terjadi dalam mimpi. Itu pernah berlaku semasa zaman sahabat Nabi SAW dulu. Namun bukan satu kewajipan untuk mengimani mimpi tersebut. Sebab itu bukan perkara nyata. Al-Bukhari, no. 110 dan Muslim, no. 2266). Dalam riwayat lain, dari sahabat Abu Qotaadah ra, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: وَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَرَاءَى بِي. "Dan sesungguhnya setan tidak bisa menampakkan dirinya dengan rupaku" (HR. Al-Bukhari, no. 6995)
